Pertama di indonesia, mesin yang pertama kali menggunakan sistem injeksi yaitu di motor honda, dan kini sudah merambah ke produsen lainnya seperti yamaha, suzuki dan juga lainnya. Nah, kali ini kami spekengine.com akan menjelaskan fungsi dari komponen – komponen sistem injeksi yang terdapat pada mesin motor Honda.
Berikut adalah komponen – komponen mesin injeksi pada motor Honda :
- Malfunction Indicator Lamp (MIL)
MIL ialah lampu indikator yang terdapat pada spedometer, bisanya warna
lampu indikator tersebut berwarna kuning, yang berfungsi untuk penanda
pada pemakaian sepeda motor honda, tentang kerusakan pada sistem
injeksi. Jika pada sistem injeksi yang salah satu sensornya tidak
berfungsi atau mengalami kerusakan maka lampu MIL tersebut akan
memberikan tanda kedipan. dan jika lampu tersebut tidak berkedip sistem
injeksi tersebut masih di katakan normal – normal saja. Akan tetapi
tidak semua komponen injeksi yang mengalami kerusakan lampu indikator
Malfunction Indicator Lamp harus berkedip. Pada kerusakan fuel pump yang
seperti tekanan bahan bakar yang meleleh, lampu indicator tersebut
tidak akan berkedip dan tidak terdeteksi oleh MIL. Jika dalam ECM masih
menyimpan kode kerusakan di masa lalu, Nah, jika anda ingin mengetahui
secara pastinya anda harus menggunakan alat/tool yakni bernama SCS
conector atau biasanya para mekanik menyebutnya dengan jumper.
- Fuel pump atau Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar atau yang di sebut dengan Fuel Pump yaitu berfungsi
untuk memompa bahan bakar yang akan di teruskan ke injector melalui
selang, karena bahan bakar di pompa, maka mempunyai tekanan. Tekanan
pada fuel pump ini juga sangat berpengaruh di mesin yang bersistem
PGM-FI. Kekuatan tekanan bahan bakar harus berukuran 294kPa/12volt = 43
psi = 2,94 bar pada idle langsam. Untuk tekanan yang berlebihan akan
menyebabkan kerusakan pada komponen lain dan jika tekanan bahan bakar
tersebut kurang dari standar maka akan menyebabkan kinerja mesin akan
melemah bahkan bisa mengakibatkan mesin mati/mogok.
- Engine Control Module (ECM)
ECM ini bisa di sebut juga dengan prosesor semua program PGM-FI. Sistem
PGM-FI di sini berfungsi untuk mengatur waktu pengapian. Yakni pengatur
waktu kapan injector akan menyemprotkan bahan bakar, mengatur campuran
udara dan bahan bakar yang ideal sesuai temperature mesin bahkan hiingga
hasil sisa pembakaran komponen tersebut selalu mendapatkan laporan dari
sensor sensor yang lainnya untuk memberikan yang terbaik untuk mesin.
Jika system ECM ini rusak maka motor akan mengalami mati total alias
mogok.
- Sensor CKP – Carnksaft Position
Sensor CKP ini berfungsi untuk medeteksi keberadaan poros engkol, yakni
dimana sensor tersebut akan selalu mengirimkan sinyal ke ECM dan
kemudian ECM menentukan kapan waktunya pengapian dan kapan waktunya
bahan bakar di injeksikan melalui komponen injector. Jika sensor Sensor
CKP mengalami kerusakan maka ECM tidak dapat menerima data dari Sensor
CKP dan ECM tidak mau berfungsi dan akibatnya engine akan mati.
- Injektor
Injektor yakni berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang
bahan bakar, dengan mengganti partikel bahan bakar menjadi kabut. Bahkan
pada injector di system PGM-FI ini bisa membuat partikel bahan bakar
terhalus sedunia. Karena hal tersebut mempunyai lubang berukuran
diameter 0.152 milimeter pada motor supra x 125cc.
- Trhotle Body
Pada Trhotle Body di dalamnya terdapat tiga sensor yakni sensor Sensor IAT, Sensor MAP, Sensor MAP.
- Sensor MAP berfungsi untuk pendeteksi tekanan udara yang akan masuk melalui intake manifold, jika sensor tersebut rusak mesin masih bisa bekerja dengan baik/normal.
- Sensor TP berfungsi untuk pendeteksi sudat pembukaan trhotle ketika kabel gas kita putar, kemudian mengirimkan sinyal pada ECM, seberapa banya bahan bakar yang harus di injeksikan. Jika sensor ini mengalami kerusakan maka mesin akan tidak normal dan melemah.
- Sensor IAT berfungsi untuk medeteksi suhu udara yang masuk melalui intake manifold, jika sensor tersebut mengalami kerusakan engine masih bisa bekerja dengan normal.
- Sensor Engine Oil Temperatur (EOT) dan Sensor Engine coolant Temperatur
Kedua sensor tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu untuk medeteksi
suhu mesin, namun sensor ECT ini di pasang pada mesin berpendingin
radiator dan EOT pada mesin berpendingin udara seperti motor supra x 125
pgm-fi helem in.
- Sensor O2
Sensor ini berfungsi untuk medeteksi kadar O2 tepatnya di has buang sisa
pembakaran, sensor tersebut juga akan selalu mengoreksi dan melaporkan
ke pada ECM untuk selalu membuat campuran bahan bakar dan udara selalu
ideal dalam setiap proses pembakarannya.
- Sensor Idle Air Control Valve (IACV)
Sensor ini berfungsi seperti choke otomatis, dan memudahkan penyalaan mesin pada waktu pertama di hidupkan.
- Sensor Bank Engale
Sensor Bank Engale ialah sensor untuk kemiringan 60 drajat. Dengan
adanya senseor tersebut mesin akan mati jika mengalami kemiringan hingga
60 drajat, sensor ini berfungsi ketika motor terjatuh, biasanya sensor
ini berada pada motor – motor sport.
0 komentar:
Posting Komentar